Jumat, 22 Januari 2010

News Afgan Syahreza

JAKARTA -- Vokalis pop bersuara merdu Afgan Syah Reza (20) baru mulai berbisnis clothing. Tak tanggung-tanggung, untuk memoncerkan usahanya itu, Afgan mendatangkan perancang fashion langsung dari Jerman.

"Kebetulan kerja sama dengan desainer dari Jerman dan memang kualitasnya bagus. Dia benar-benar serius kerja," terang Afgan.

Pelantun lagu-lagu populer "Terima Kasih Cinta", "Sadis", "Pada-Mu Ku Bersujud", "Bukan Cinta Biasa", "Wajahmu Mengalihkan Dunia", dan "Pencari Jalan" ini mengaku bahwa bisnis pakaiannya tersebut merupakan implementasi dari studi bisnis yang tengah dijalaninya. "Kebetulan saya kan kuliah ambil (bidang) bisnis. Jadi, enggak apa-apa juga kalau saya coba," ujarnya.

Akunya lagi, ia sungguh-sungguh dengan usahanya yang masih berskala kecil. "Sangat serius. Tapi, masih kecil-kecilan, belum buka toko, masih titip edar," katanya.

Bukan tanpa alasan Afgan tertarik berbisnis clothing. "Yang membuat aku tertarik, imej dan konsep brand-nya bagus banget dan modalnya enggak gede-gede banget," ujarnya.

Di samping itu, Afgan, yang berdarah Minang, bermaksud membuat terobosan baru dalam keluarganya. "Di keluarga saya semua orang Minang, tapi enggak ada yang dagang atau bisnis. Rata-rata orang kantoran atau jadi dokter. Jadi, enggak ada salahnya aku coba," imbuhnya

MERIAH, heboh dan asyik. Begitu kesan yang dirasakan 2.000 pelanggan Honda matik usai menghadiri gala dinner spesial, Jumat (9/10) malam bersama. Merdunya suara penyanyi berwajah ganteng Afgan serta lucunya duo MC Olga Syahputera dan Chika menjadi magnet sehingga kepuasan terpancar dari wajah penonton konser ekslusif ini.

Berulangkali ketiganya terlihat kompak di atas panggung. Penonton yang kebanyakan perempuan, malam itu pun dibuat tertawa terpingkal, juga histeris mendapatkan kemesraan dari ketiganya, terutama Afgan dan Olga.

Tidak sedikit di antara Afganisme --sebutan untuk fans Afgan-- yang mendapatkan kesempatan berdekat-dekat ria dengan idolanya itu. Malam itu, penyanyi bernama lengkap Afgan Syah Reza ini benar-benar membuai penikmat musik di Grand Palace Restauran Plasa Mitra.

Sesekali, bintang iklan Honda Beat itu memang menebar pesonanya. Tidak sedikit galuh Banjar yang datang malam itu dibuat melambung dengan ciuman Afgan.

Ayu, Afganisme yang sore sebelumnya meminta Afgan meresmikan Afganisme Banjarmasin di BPOST Radio, misalkan. Ia masih saja ngebet mendapatkan sun mesra dari penyabet penghargaan penyanyi pria solo terbaik di Anugerah Musik Indonesia 2009 ini.

Maka jadilah malam itu sebagai romantisme seorang Afgan dan Olga bagi fansnya. Tentunya semua tidak lupa diabadikan dengan jepretan kamera. Rupanya, berfoto bersama poster Afgan yang sudah disediakan panitia di tempat khusus foto di depan pintu masuk, belum memuaskan mereka dan kilat lampu kamera pun tak berhenti mengarah ke panggung.

Apa yang dirasakan Afgan? "Wow, luar biasa. Afgan datang lagi malam ini untuk kedua kalinya ke Banjarmasin, alhamdulillah masih disambut antusias Afgan. Malam ini juga Afgan ditemani emak yang selalu menterlantarkan anaknya," kata Afgan sambil memangil Olga.

Sontak, Olga pun tak mau kalah. Ia mengimbangi lelucon Afgan. Dan jangan salah, Oga pun tak mau kalah berbagi kemesraan. Presenter program musik Dahsyat itu mengimbangi tingkah Afgan.

Hasilnya, saat di panggung hubungan anak dan emak ini, seperti disebutkan Olga dan Afgan benar-benar alamiah. Demikian dengan Chika. Jebolan pemain Lenong Bocah ini pun tak kalah heboh memberikan joke-joke seru agar tingkah Afgan juga Olga bisa semakin asyik dan menyegarkan.

Hasilnya, enam lagu yang dibawakan Afgan dari album Confession miliknya plus let's get the beat yang menjadi jinggle iklan honda beat pun tak terasa dinyanyikan secara koor bersama penikmat gala dinner.

PENYANYI Afgan Syahreza tak kuasa menahan haru dan menitikan air mata hingga ia tak sanggup untuk mengeluarkan suaranya yang semestinya saat itu tampil berduet menyanyikan lagu Tuhan dengan Alfatira Gema (10), salah seorang anak korban gempa di Padang, Sumatera Barat, Senin (7/12).

Acara bertajuk Menyeka Air Mata, Membangun Negeri yang digagas Dorce Gamalama, Taufik Ismail, dan sejumlah artis asal Sumatera Barat digelar di Taman Ismail Marzuki. Selain Afgan, tampil juga Vidi Aldiano, Marshanda, Chikita Medy, penyanyi kawakan Elly Kasim, dan lain-lain.

"Saya enggak sanggup aja. Anak umur 10 tahun, dengan begitu tegarnya masih bisa menghibur kita. Mestinya, tadi saya duet sama ade Alfatira. Hanya saya, enggak sanggup. Tiba-tiba perasaan sedih itu datang. Saya enggak bisa apa-apa," kata Afgan yang ditemui di belakang panggung.

Malam itu, Afgan akhirnya hanya berkesempatan menemani Alfatira melantunkan dua lagu, Tuhan dan satu lagu daerah Sumatera Barat, Relakan yang Termakan. Sebelum turun panggung, Afgan memberikan sejumlah uang sebagai bekal atau Afgan menyebutnya untuk uang jajan buat Alfatira.

"Saya senang bisa satu panggung dengan Kak Afgan. Selama ini, hanya tahu lagunya atau lihat di televisi. Senang aja," tutur Alfatira yang selama di atas panggung duduk di kursi roda yang ditemui di balik panggung

SOLIS ganteng Afgan melirik musik etnik dari berbagai daerah di Indonesia yang pernah dikunjunginya. Pun dengan musik panting yang tak luput dilirik pelantun Terima Kasih Cinta ini.

Kelahiran Jakarta, 27 Mei 1989 ini tak menolak kalau musik asli Banua itu kelak akan mewarnai albumnya di masa yang akan datang. Menurutnya, sejumlah musik asli daerah yang menjadi cikal bakal kekayaan seni musik di tanah air sungguh indah jika disatukan.

Anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Lola Purnama dan Loyd Yahya itu malah punya obsesi akan menyentuhkan musik etnik di albumnya kelak.

"Mmmm...musik Banjar? Bagiku musik itu semua nyaman didengar. Aku juga punya obsesi bagaimana nanti ada sentuhan etnik dari daerah di Indonesia ada di albumku, ya termasuk musik dari sini," ucapnya menyebut musik panting.

Walau diakui, awal-awalnya Afgan sempat agak fanatik pada musik jazz, karena kesukaannya dengan musik tersebut. Lambat laun Afgan bisa sedikit mengubah haluan kesukaannya itu dengan memoles vokal sesuai jenis musik yang disukai publik.

Janji menampilkan musik etnik Banjar itu juga pernah diucapkannya di hadapan Afganisme Banjarmasin. Saat peresmian pecinta Afgan di kota seribu sungai, Jumat (9/10) di studio BPOST Radio. Mitra BPost (sebutan pendengar BPOST Radio) menjadi saksi pendengar melalui frekuensi 97,2 FM.

Jakarta. Liburan Lebaran kemarin, ternyata tidak bisa dinikmati sepenuhnya oleh penyanyi bersuara merdu Afgansyah Reza. Pasalnya liburan yang termasuk panjang itu terpaksa harus dilaluinya dengan berbagai kesibukan. Tidak hanya menjalani jadwal yang padat di dunia hiburan, penyanyi yang tenar lewat tembang “Terima Kasih Cinta” itu harus berkonsentrasi pada persiapan ujian kuliahnya. Alhasil dirinya pun harus rela membatalkan rencana liburan ke negeri Thailand.

“Pas liburan panjang ini rencananya ingin jalan ke Thailand, tapi bentrok dengan ujian. Tidak hanya itu halangannya aku juga masih ada kontrak nyanyi termasuk hari ini. Ya mau gimana lagi itu kan sesuatu hal yang tidak mungkin aku batalkan. Mungkin lain kali aku bisa pergi ke sana.” Ungkap Afgan saat ditemui dalam sebuah acara musik di bilangan Jakarta Utara, Sabtu (26/9/09).

Meskipun tidak bisa mewujudkan impiannya untuk berlibur ke negeri gajah, Thailand, tidak serta merta membuat cowok berkacamata itu larut dalam kekecewaan. Menurutnya memenuhi jadwal manggung dalam suasana lebaran, dianggapnya sebagai ajang hiburan dan obat stress setelah bergelut keras dengan soal-soal ujian.

“Saya senang bisa menghibur masyarakat banyak, itukan merupakan permintaan penggemar. Semuanya aku anggap sebagai obat penghilang stress, setelah sibuk dengan soal-soal ujian.” Pungkas Afgan yang masih was-was dengan hasil ujian kemarin. (der)

Afgan Syah Reza bukanlah seorang artis pendatang baru didunia musik tanah air, meski usia karirnya baru beranjak 2 tahun namun nama dan popularitas Afgan sudah tak perlu lagi diragukan.

Penyanyi pria berkacamata ini sukses dengan single hitsnya ‘Terima Kasih Cinta’ yang sempat menjadi lagu terpopuler saat itu. Meniti karir didunia hiburan tentunya bukanlah hal yang mudah bagi Afgan.

Suka-Duka meniti karir sudah dirasakan olehnya, bahkan untuk dapat tetap eksis di dunia yang telah memberikannya rejeki lebih kedalam kocek pribadinya itu, Afgan mengaku telah mengorbankan banyak hal.

“Iya pastinya. Untuk mendapatkan sesuatu yang kita mau harus ada yang dikorbanin juga. Dalam hal bermusik saya sudah banyak mengorbankan banyak hal buat pekerjaan sayag itu. Privasi saya sekarang sudah gak ada lagi. Jadi banyak hal yang dikorbanin.” terang Afgan saat ditemui di sebuah kesempatan, Minggu (18/10)

Pengorbanan Afgan untuk menjalankan profesinya sebagai penyanyi terkenal saat ini memang tak lepas dari pengorbanan terhadap kuliahnya yang sempat terbengkalai. Sejak menjadi seorang selebritis, Afgan banyak mendapat tawaran menyanyi dari satu acara ke acara lain, hingga membuat dirinya harus mengorbankan bangku kuliahnya.

Bahkan untuk menyukseskan debut albumnya yang bertajuk ‘Confession Number One’ Afgan rela mengambil cuti dari kuliahnya selama 8 bulan untuk melakukan promo. Lantaran hal tersebut Afgan kini dikabarkan Drop Out dari tempat kuliahnya di Universitas Indonesia.

“Sekarang aku lebih memperioritaskan kuliah ya. Dan agak sedikit mengontrol waktu untuk nyanyi. Kalau dulukan aku masih bisa cuti kuliah, sekarang aku benar-benar kuliah dan gak bisa main-main lagi.” ungkapnya

Seakan tak lagi ingin mengecewakan hati kedua orang tuanya Afgan pun memilih untuk melanjutkan kuliahnya di sebuah Universitas bertaraf Internasional di Jakarta.

Sebuah rencana masa depan telah diukir oleh penyanyi bersuara emas, Afgan Syah Reza. Menurutnya jika tidak ada halangan, tahun 2010 mendatang, Afgan akan hijrah ke negeri Kangguru Australia.

Kepergian Afgan ke Australia semata lantaran kuliahnya yang akan dilanjutkan di negeri Kangguru tersebut.

“Sekarang kuliah saya sudah semester empat dan atahun depan saya harus lanjutkan kuliah ke Australia. Tapi semua itu tergantung nilai juga, semoga saja jadi saya kesana.” urai Afgan saat ditemui di Taman Ismail Marzuki, Senin (07/12)

Kepergian Afgan ke Australia tentu saja akan menggangu karirnya dalam bermusik. Namun pria berwajah imut ini mengaku kepergiannya justru untuk segera menyelesaikan kuliahnya agar dapat berkarir dengan tenang.

“Justru saya kesana biar kuliah saya cepat kelar dan saya bisa konsentrasi berkarir dan melakukan semua itu dengan sepenuh hati. Sebenarnya teman-teman akan berangkat pada Februari ini tapi saya kayaknya akan ambil setelah itu “ jelasnya


* kalo ini bener terjadi w bakalan sedih bgt.........

1 komentar: