Sabtu, 23 Januari 2010

Afgan Tertarik Musik Panting

SOLIS ganteng Afgan melirik musik etnik dari berbagai daerah di Indonesia yang pernah dikunjunginya. Pun dengan musik panting yang tak luput dilirik pelantun Terima Kasih Cinta ini.

Kelahiran Jakarta, 27 Mei 1989 ini tak menolak kalau musik asli Banua itu kelak akan mewarnai albumnya di masa yang akan datang. Menurutnya, sejumlah musik asli daerah yang menjadi cikal bakal kekayaan seni musik di tanah air sungguh indah jika disatukan.

Anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Lola Purnama dan Loyd Yahya itu malah punya obsesi akan menyentuhkan musik etnik di albumnya kelak.

"Mmmm...musik Banjar? Bagiku musik itu semua nyaman didengar. Aku juga punya obsesi bagaimana nanti ada sentuhan etnik dari daerah di Indonesia ada di albumku, ya termasuk musik dari sini," ucapnya menyebut musik panting.

Walau diakui, awal-awalnya Afgan sempat agak fanatik pada musik jazz, karena kesukaannya dengan musik tersebut. Lambat laun Afgan bisa sedikit mengubah haluan kesukaannya itu dengan memoles vokal sesuai jenis musik yang disukai publik.

Janji menampilkan musik etnik Banjar itu juga pernah diucapkannya di hadapan Afganisme Banjarmasin. Saat peresmian pecinta Afgan di kota seribu sungai, Jumat (9/10) di studio BPOST Radio. Mitra BPost (sebutan pendengar BPOST Radio) menjadi saksi pendengar melalui frekuensi 97,2 FM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar