AFGAN → Beban, Tantangan, dan Pendapatan Besar :D

Afgan harus membawa banyak beban dan tantangan saat pertama kali bermain film Cinta Dua Hati. Namun ganjarannya, ia berhak atas pendapatan lumayan besar.

Tentang itu, berikut ini wawancara dengan Afgan, di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan, Minggu (10/1).

Sibuk syuting video klip, nih?

Ini single terbaru untuk album kedua. Ini juga untuk original soundtrack film pertamaku Cinta Dua Hati. Konsepnya mungkin sedikit sama dengan filmnya. Jadi nanti ada potongan film proyektor. Seru aja album kedua dan film pertama dikeluarkan bersaman.

Perbedaan antara main film dan nyanyi, memang tidak menyulitkan?

Beda banget. Waktu kerjanya beda. Kalau nyanyi paling 24 jam, kalau film lebih lama.
Kalau nyanyi tuh sebenernya memang main emosi juga, tapi emosi di film membuatku total. Saat lihat hasilnya aku tercengang karena ternyata aku bisa akting yang ada adegannya penuh emosi.

Kuliah bagaimana?

Kan, karena sudah ada perjanjian, kuliah dua kali seminggu, dengan PH dan manajemenku nggak masalah. Insya Allah bisa lebih maksimal. Aku enjoy.

Berarti pendapatan naik, dong?

Iya sih, kalau dari segi materi atau income. Aku dari dulu memang ada beberapa yang menawari film dengan budget cukup tinggi, tapi ceritanya nggak cocok, ya aku takut coba. Untuk yang ini cocok, aku baca dan nggak pikirkan apapun lagi. Aku merasa kesempatan ini nggak dateng lagi. Namanya rezeki nggak ke mana. Apalagi ada pemain senior yang legendaris, sayang saja untuk dilewatkan main sama Om Deddy Mizwar.

Tantangan?

Aku lihat Om Deddy sekali take langsung kelar. Kalau aku berkali kali, itu yang bikin nervous. Bersyukur, sebagai seorang yang senior dia sangat membantu yang masih baru. Dia mengajarkan skrip nggak usah dihafal, asalkan yang penting mengerti, lebih natural aja.

Ada beban?

Beban banyak banget. Ini film pertama, kalau kesan pertama nggak enak seterusnya kan kesan ke penonton nggak enak juga.
Makanya paling lama latihan akting sebulan lebih. Karena waktu saya syuting ada 25 hari, ada beberapa hari kuliah agak aku korbankan