Kamis, 03 Desember 2009

Warna warni Afgan

Ketertarikan Afgan pada musik R&B dan jazz, kiranya memang sangat mempengaruhi karakter vokalnya sebagai pendatang baru dari genre Soul, Pop, R & B, dan Jazz di Indonesia. Melantunkan Terima Kasih Cinta, --single dari album perdana bertajuk Confession No.1 ini, Afgan kini hadir sebagai pendatang baru blantika musik pop Indonesia yang terinspirasi oleh nuansa John Legend dan Stevie Wonder.

Tanpa Batas Waktu menjadi track pembuka album. Sebuah nomor rancak dalam influence R & B yang manis dengan sedikit sentuhan techno nan lembut.



Selanjutnya sebagai track kedua, sejenak Afgan melakukan cooling down lewat lagu single-nya, Terima Kasih Cinta. Sebuah performa orisinil dari karakter suaranya yang smooth, charming and romantic.

Di nomor ketiga dan keempat, Klise dan Entah, Afgan kembali menaikkan beat pada album ini. Dalam format R & B, Afgan mengentak, namun tetap terkesan cool.

Kemudian, di lagu kelima, Yang Kutahu Cinta Itu Indah Afgan tampil dalam nuansa orkestra dan akustik menyayat lembut. Afgan berduet dengan Nagita Slavina, yang menjadi lead di bait awal lagu ini mengalun.

Cool, smart, and shy. Secara menyeluruh, hingga 8 lagu selanjutnya dari 13 tracks yang ditampilkan Afgan, kiranya begitulah kilas penampilan yang langsung terlihat pada sosok bernama Afgan ini. Dan ketika meluncurkan tarikan vokalnya, kesan yang muncul mengiringi kilas penampilan tersebut adalah smooth, charming and romantic, baik dari nuansa soul-pop, R& B dan Jazz di album ini.


Afgan memang memiliki karakter vokal yang cool and groovy. Ia mampu memainkan dengan apik kombinasi permainan nada falsetto yang kemudian diteruskan dengan legato. Improvisasi gaya black music pada sentuhan vokal Afgan itu mampu menyentuh emosional, namun tetap komunikatif bagi pendengarnya untuk memberikan kesan mendalam akan makna lagu tersebut.

Terbukti, eksplorasi musik Afgan di sini begitu penuh warna. Sesekali, ia mengentak lembut di nomor-nomor R & B selanjutnya seperti 6, 9, serta 11. Sesekali pula vokal pun menari-nari dalam format swing ringan yang dibalut techno sound yang renyah seperti lagu 7 dan 12. Tak lain, Biru di sini adalah interpretasi ulang Afgan atas lagu yang pernah dibawakan secara apik oleh Vina Panduwinata.




Dan sebagai nomor pamungkas, Afgan meletakkan ….sebagai lagu terakhir atau track 13, penutup album ini. Begitu smooth, charming and romantic dari nuansa soul-jazz yang dibangun dari kepekaan Afgan akan indah dan nikmatnya membawakan jenis musik ini kepada telinga pendengar musik Indonesia yang membutuhkan penyegaran baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar